11 Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan dan Kecantikan

Kelor atau tanaman yang mempunyai nama latin merunggai (Moringa oleifera) termasuk kedalam jenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Umumnya tanaman ini mempunyai tinggi batang 7 - 11 meter. Daun kelor mempunyai bentuk fisik bulat telur dengan ukuran kecil dan tersusun majemuk dalam setiap tangkainya, daun kelor biasa dibuat sayur ataupun obat karena manfaat daun kelor bagi kesehatan dan kecantikan sudah dikenal sejak jaman dahulu.

Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan dan Kecantikan
Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan dan Kecantikan

Kelor mempunyai bentuk buah segitiga memanjang, buah kelor biasa disebut juga kelentang. Selain itu, kelor mempunyai bunga berwarna putih kekuningan serta memiliki tundung bunga berwarna hijau, dan berbunga sepanjang tahun.

Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan dan Kecantikan

Tanaman kelor mempunyai kandungan nutrisi yang cukup beragam, seperti vitamin A, B, C, D, dan E. Karena faktor itulah manfaat daun kelor bagi kesehatan dan kecantikan sudah terbukti secara klinis.

Maka inilah manfaat daun kelor bagi kesehatan dan kecantikan:

1. Anti Stres

Dalam sebuah penelitian Jоurnаl оf Рhаrmаcоlоgy аnd Рhаrmаcоdynаmics, menyatakan daun kelor adalah adaptogen alami, yang artinya daun kelor mempunyai kemampuan untuk melindungi tubuh dari efek toxic yang dipicu oleh stres.

2. Mengurangi Peradangan

Peradangan merupakan proses alami tubuh terhadap infeksi atau cidera yang cukup penting sebagai proses perlindungan tubuh. Namun peradangan yang terus menurus diyakini menjadi gejala beberapa penyakit berat seperti penyakit jantung dan kanker. 

Dengan mengkonsumsi daun kelor ternyata dapat mencegah infeksi yang berlanjut, karena daun kelor mengandung anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh.

3. Menurunkan Gula Darah

Gula darah bisa saja menjadi maslah yang serius untuk ganguan kesehatan. Salah satunya diabetes yang disebabkan oleh gula darah yang tinggi. Bahkan dengan seirinya waktu, tingginya gula darah bisa saja menyebabkan penyakit lain, misalnya saja penyakit jantung. 

Dengan mengkonsumsi daun kelor ternyata bisa menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan gula darah. Dalam sebuah penelitian, mengkonsumsi daun kelor sebanyak 50 gram dapat mengurangi kenaikan gula darah sampai 21%.

4. Menurunkan Kolestrol

Jumlah kolestrol yang tinggi di dalam darah sangat beresiko menyebabkan penyakit jantung. Namun untungnya, beberapa makanan alami bisa dijadikan asupan untuk membantu menurunkan kolestrol dalam darah, seperti kacang almond, gandum, serta daun kelor.

5. Kaya Akan Antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa yang bisa menangkal radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Karena tingkat radikal bebas yang tinggi bisa saja menimbulkan efek stres lalu menimbulkan penyakit lain yang lebih berat seperti diabetes.

Karena kaya akan antioksidan maka manfaat daun kelor bagi kesehatan dan kecantikan bisa menjadi solusi untuk menekan radikal bebas yang terkandung dalam tubuh. Caranya cukup menyeduh daun kelor seperti teh atau bisa juga memanfaatkan ekstraknya untuk bahan pengawet alami yang menyehatkan.

6. Anti Kanker

Dalam jurnal Fооd аnd Chеmicаl Tоxicоlоgy yang dilakukan pada Juni 2011 menyatakan bahwa dalam daun kelor terdapat anti kanker alami. Ekstrak daun kelor dapat mencegah pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh. Selain itu, daun kelor juga menunjukan potensi sebagai bahan alami untuk pencegahan.

7. Sifat Anti Diabetes

Dalam studi yang dilakukan di Univеrsity оf Wicоnsin LаCrоssе daun kelor mengandung seng yang cukup tinggi, yaitu mineral yang dibutuhkan untuk produksi insulin, sehingga daun kelor memiliki sifat anti diabetes.

8. Mengobati аrthritis

Daun kelor bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit serta peradangan dalam beberapa kasus arthritis. Dalam sebuah studi menyatakan ekstrak daun serta akar kelor bisa meredakan nyeri pada sendi rematik. 

9. Melancarkan Pencernaan

Didalam daun kelor juga terkandung kalsium serta serat yang cukup tinggi, sehingga sangat baik untuk sistem pencernaan didalam tubuh. Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada daun kelor bisa dijadikan sebagai asupan untuk Anda yang sedang melakukan diet, karena bisa mengontrol berat badan.

10. Menjaga Kesehatan Mata

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, daun kelor mengandung vitamin A yang cukup tinggi, dahkan dalam sebuah pengujian bisa 4 kali lebih tinggi dari pada wortel. Oleh sebab itu, mengkonsumsi daun kelor secara rutin dapat menjaga kesehatan mata.

11. Menjaga Kecantikan Wajah

Dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap, daun kelor juga bisa digunakan untuk menghaluskan dan mengencangkan kulit wajah, menghilangkan jerawat, sebagai anti aging dan penuaan dini, serta bahan alami untuk memperbaiki pori-pori wajah.

Nah itulah 11 manfaat daun kelor bagi kesehatan dan kecantikan, siapa sangka tanaman yang dipercaya bisa mengkal hal mistis ini memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan dan juga kecantikan.

5 Cara Mudah untuk Menurunkan Tekanan Darah

Jangan pernah menganggap enteng tekanan darah tinggi atau hipertensi! Jika Anda mempunyai tekanan darah tinggi, resiko terkena serangan jantung dan stroke menjadi lebih besar. Untuk meminimalisir tekanan darah tinggi, sebaiknya Anda memulai pola hidup sehat dan menjaga pola makan.


Namun, dalam memulai pola hidup sehat ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan agar hasil yang didapat bisa maksimal. Dilansir dari WebMD, berikut ini merupakan langkah-langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi


1. Menurunkan berat badan

Jika Anda termasuk penderita obesitas, Sebaiknya Anda harus menurunkan berat badan. Dengan memangkas berat badan Anda dapat meminimalisir tekanan darah tinggi di dalam tubuh.

Cara menurunkan berat badan sebenarnya tidak terlalu sulit. Cukup dengan menerapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, serta menjaga pola makan. Untuk pola makan, pilihlah makanan yang kaya akan serat seperti sayur dan buah serta mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh.

2. Rutin berolahraga

Yang perlu digaris bawahi, olahraga tidak harus pergi ke pusat kebugaran. Kegiatan sederhana seperti berkebun, mencuci motor atau mobil, serta mengerjakan pekerjaan rumah lainnya merupakan aktivitas fisik yang mampu menjaga kesehatan jantung. Selain itu Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti jogging, bersepeda, jalan santai, atau berenang.

Dalam sebuah studi yang pernah dilakukan, seseorang yang rutin berolahraga, memiliki resiko lebih rendah untuk terserang hipertensi dibandingkan dengan seseorang yang jarang berolahraga.

3. Batasi asupan garam

Garam merupakan salah satu faktor utama penyebab tekanan darah tinggi, American Heart Association menyarankan agar orang-orang yang mengidap tekanan darah tinggi, mengkonsumsi garam dibawah 1.500 miligram/hari.

Anda bisa mengganti garam dengan rempah-rempah, selain itu perbanyaklah mengkonsumsi makanan yang mengandung potassium, seperti pisang, ikan tuna, kismis, dan susu. Karena makanan yang mengandung potassium dipercaya dapat menurunkan kadar natrium. Natrium perpotensi menaikan resiko hipertensi.

4. Hidari Stres

Stres bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kemacetan, masalah dengan pasangan atau rekan kerja, tekanan dari atasan, dan sebagainya. Beragam kondisi tersebut bisa membuat Anda stres bahkan cemas berkepanjangan. Padahal, menjaga mood untuk tidak stres memiliki peran penting dalam menjaga hipertensi.

Tidak ada salahnya Anda mencoba olahraga di ruangan terbuka untuk menjaga kesehatan fisik maupun kesehatan mental, atau bisa juga mencoba olahraga yang bisa melatih tubuh dan pikiran sekaligus, seperti tai-ichi atau yoga. Bersantai dibawah sinar matahari pagi, juga bisa meningkatkan endrofin. Endrofin adalah hormon yang mampu menimbulkan rasa senang dan nyaman.

5. Berhenti merokok

Meninggalkan kebiasaan merokok adalah pilihan terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menjaga tekanan darah tinggi serta menjaga kesehatan jantung.

Setiap hisapan rokok berpotensi meningkatkan tekanan darah. Dengan menjaga tekanan darah dalam kondisi normal, hal ini tentu saja akan memperpanjang hidup Anda.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut juga ‘pembunuh diam-diam’. Karena penyakit ini sangat sulit terdeteksi sehingga banyak penderitanya tidak sadar memiliki tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, usahakan rutin melakukan pemeriksaan serta selalu jaga kondisi tubuh dan pola makan agar Anda dapat mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi sejak dini.

5 Cara Ampuh Mengatasi Mata Merah

Mata merah biasanya diakibatkan oleh alergi konjungtivitas, uveitis, mata kering, luka, demam, atau pemakaian lensa kontak. Sebaiknya jangan pernah menganggap enteng kondisi mata merah tersebut, selain membuat penampilan kurang menarik juga bisa mengganggu kesehatan mata.

Cara mengatasi mata merah

Jika Anda mengalami mata merah, berikut ini beberapa cara mengatasi mata merah:

Cara Mengatasi Mata Merah:

1. Jangan Menggosok Mata Saat Gatal

Anda mungkin tidak sadar sering menggosok-gosok mata saat gatal. Jika hal ini terus dilakukan, maka akan memperburuk kondisi mata, bahkan jika dilakukan secara berlebihan dapat berpotensi merusak mata Anda.

2. Menghindari Alergi

Dalam kasus alergi, mata merah biasanya disebabkan oleh partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Alergi biasanya diakibatkan oleh bulu binatang. Untuk mengatasinya, masuklah kedalam ruangan ber AC untuk menghilangkan alergi yang disebabkan oleh udara.

3. Sering Berkedip

Saat menonton televisi atau sedang bermain gadget, biasanya seseorang terlalu fokus dengan keagitan tersebut, sehingga membuat mata tidak berkedip dalam rentan waktu yang lama.

Nah, jarang berkedip itulah yang dapat menyebabkan mata kering, sehingga berpotensi membuat mata lelah dan memerah. Cobalah untuk berkedip sesering mungkin dan usahakan mata Anda tetap dalam keadaan lembab atau 'basah'.

4. Terus Terhidrasi

Saat mengalami dehidrasi, biasanya seseorang tidak mampu menghasilkan air mata yang cukup. Sehingga sering berkedip pun belum cukup untuk melembabkan mata.

Jika Anda berada di lingkungan beriklim kering, usahakan untuk mengkonsumsi banyak air untuk memastikan tubuh tidak kekurangan cairan, sehingga dapat terus menghasilkan air mata dan mencegah mata kering.

5. Tidur yang Cukup

Kelelahan bisa saja menjadi faktor mata merah. Selain itu, kurang tidur berpotensi menyebabkan mata panda (kantung mata menghitam). Oleh karena itu, usahakan Anda tidur cukup dengan kualitas tidur yang baik.

Cara sederhana untuk mengatasi mata merah yang bisa Anda lakukan adalah dengan selalu menyediakan obat tetes mata. Namun, jika hal tersebut tidak mampu mengatasi mata merah, segera konsultasi kedokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Waspada! Inilah 5 Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan

Gejala diabetes tipe 2 tidak selalu ditunjukan dengan tanda-tanda seperti sering buang air kecil.  Terkadang ada beberapa gejala yang timbul dari hal-hal kecil yang tidak terduga. Bahkan, kebanyakan orang sering mengabaikan tanda-tanda diabetes ini.


Gejala-gejala kecil tersebut, mungkin saja sudah terasa. Namun, karena kurangnya pengetahuan sehingga tidak disadari sebagai awal penyakit diabetes. Berikut 5 gejala diabetes yang sering diabaikan:

Gejala Diabetes yang Tidak Terduga

1. Perubahan Pada Kulit

Jangan pernah menganggap remeh perubahan yang terjadi pada kulit. Perubahan ini bisa ditandai dengan warna kulit yang menjadi lebih gelap, atau bersisik. Kondisi seperti itu bisa saja menjadi tanda awal Anda terkena diabetes. Meskipun ada gangguan kulit yang biasa disebut acanthosis nigricans yang dipengaruhi oleh faktor genetika atau kondisi hormonal.

Hal pertama yang harus dilakukan oleh seseorang dengan gejala ini adalah melakukan tes gula darah. Menurut Sanjiv Saini, MD, dermatolog di Edgewater, Maryland seperti dilansir dari laman prevention. Timbulnya bercak hitam pada kulit biasanya terjadi karena dorongan pigmen yang disebabkan oleh kadar insulin yang tinggi. Sajiv menyarankan, seseorang yang mengalami gejala ini untuk melakukan diet dan penurunan berat badan untuk mengurangi tingginya kadar gula darah serta dapat membantu proses pembersihan kulit.

2. Penglihatan Menjadi Lebih Tajam

Jika Anda seseorang yang sudah memakai kacamata dan merasa penglihatan tiba-tiba lebih tajam, tanpa memakai alat bantu bisa saja hal tersebut tanda awal diabetes. Pada penderita diabetes, penglihatan bisa tiba-tiba berubah jadi lebih baik atau lebih buruk, menurut Howard Baum, MD, asisten profesor kedokteran dari divisi diabetes di Vanderbilt University. 

"Saat seseorang mengalami kondisi penglihatan berangsur membaik, berarti kadar gula darah mereka naik, namun setelah dilakukan pengobatan diabetes, biasanya mereka akan membutuhkan kacamata lagi".

3. Rasa Gatal yang Tak Kunjung Sembuh

Jika Anda merasa gatal disekujur tubuh tak kunjung hilang, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter. Karena, bisa saja hal tersebut merupakan gejala diabetes yang tidak terduga. Dalam beberapa kasus, penderita diabetes sering mengeluhkan rasa gatal diseluruh bagian taubuh, terutama tangan dan kaki.

4. Pendengaran Menjadi Kurang Jelas

Jika pendengaran Anda sedikit terganggu, seperti saat menonton televisi dengan volume cukup kencang namun masih tidak terdengar dengan jelas, sebaiknya segera periksa dan berkonsultasi dengan dokter. Karena penurunan pendengaran tersebut bisa saja gejala diabetes.

5. Mendengkur

Menurut Osama Hamdy, MD, seorang direktur manajemen diabetes dari Joslin Diabetes Center, di Boston, pengidap diabetes tipe 2 biasanya memiliki gangguan bernafas saat tertidur. Jadi, jika Anda kerap mendengkur keras saat tidur, sering merasa ngantuk di siang hari, sebaiknya segera kontrol gula darah Anda dan berkonsultasi dengan dokter. Karena bisa saja hal tersebut gejala awal diabetes.
Itulah beberapa gejala diabetes yang sering diabaikan, dengan mengenali gejala ringan tersebut, Anda bisa lebih waspada dan mengenali lebih dini penyakit diabetes. Jika salah satu gejala tersebut menyerang Anda, segera konsultasi dengan dokter.

Awas! Bahaya Kanker Kepala dan Leher Mengintai

Herballify - Bulan April diperingati sebagai bulan peduli kanker kepala dan leher (Oral Head and Neck Cancer Awareness Month) sebagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, baik masyarakat umum ataupun medis, terhadap resiko penyakit kanker yang semakin banyak diderita di seluruh dunia.


Pada tahun 2016, diperkirakan lebih dari 50 ribu orang di Amerika menderita kanker kepala dan leher. Setiap tahunnya, jumlah penderita kanker kepala dan kanker leher terus meningkat, namun kesadaran dan upaya pencegahan masyarakat terhadap resiko penyakit ini masih sangat rendah.

Apa itu kanker kepala dan leher?


Kanker kepala dan leher biasa disebut sebagai karsinoma sel skuamosa. Karena penyakit kanker jenis ini mulai menyerang pada sel skuamosa yang melapisi bagian permukaan mukosa pada bagian kepala dan leher seseorang. Bagian yang sering diserang antara lain hidung, rongga mulut, faring, laring, dan lain sebagainya. Selain itu, kanker kepala dan leher juga bisa menyerang lidah, pita suara, bibir, sinus, dan kelenjar air liur.

Namun, penyakit kanker yang menyerang otak, mata, esofagus, serta otot dan tulang kepala dan leher umumnya tidak termasuk kedalam keluarga kanker kepala dan leher.

Dari hasil penelitian, alkohol dan tembakau merupakan faktor utama yang diklaim sebagai pemicu kanker kepala dan leher. Penggunaan tembakau dengan cara dihisap atau dikunyah dapat meningkatkan resiko kanker kepala dan leher. Kanker kepala dan leher cenderung menyerang bagian yang sering berkontak langsung dengan tembakau.

Perokok berat yang dibarengi dengan seringnya mengkonsumsi alkohol cenderung memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker kepala dan leher jika dibandingkan dengan seseorang yang mengkonsumsi salah satunya saja.

Selain alkohol dan tembakau, faktor lingkungan dan pekerjaan juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap resiko penyakit kanker kepala dan leher. Seseorang yang sering terpapar sinar matahari secara langsung memiliki resiko yang lebih tinggi terserang panyakit ini.

Selain itu, seseorang yang memiliki pekerjaan di bidang industri mempunyai resiko yang lebih tinggi terserang penyakit kanker kepala dan leher. Meski masih banyak diperdebatkan tentang kebenarannya dan memerlukan peneletian lebih lanjut, bahan kimia tertentu seperti asbestos dan serat sintetik, debu nikel atau formadehid yang biasa digunakan di beberapa industri tertentu diyakini dapat meningkatkan resiko penyakit kanker kepala dan leher.

Seseorang yang menderita kanker kepala dan leher dapat mengalami pederitaan yang berat karena penyakit ini dapat merusak struktur rongga mulut dan wajah, kerusakan lidah dan tenggorokan, serta kehilangan gigi. Kondisi seperti ini dapat berujung pada sulitnya berbicara dan mengunyah makanan sehingga dapat menghambat asupan gizi dan menurunkan kualitas hidup. Pada sekitar 50% kasus, penderita kanker kepala dan leher tidak mampu bertahan hidup lebih lama dari 5 tahun.

Meski sangat berbahaya, kanker kepala dan leher masih dapat dicegah dan dikendalikan agar tidak menyebar dan menjadi parah, yaitu dengan deteksi dini. Dalam beberapa kasus kanker kepala dan leher tidak menimbulkan tanda-tanda sampai mencapai stadium yang cukup parah. Oleh sebab itu, usahakan untuk selalu menjaga kesehatan dan memeriksakan diri Anda ke dokter secara rutin.

Back To Top